Translate

Saturday, May 30, 2020

Sosok Bung Karno dan Perjuangannya secara singkat

Pada kesempatan saya yakin bahwa kita tidak asing lagi dengan sosok bapak proklamator yaitu Ir. Soekarno, beliau ini pertama Presiden Republik Indonesia dan sekaligus pencetus pancasila dan beliau ini lebih akrab dipanggil Bung Karno. Soekarno ini dilahirkan di Surabaya pada tanggal 6 Juni 1901 dengan nama asli Koesno Sosrodihardjo, pada saat itu beliau sering kesakitan mungkin dengan namanya sehingga orangtuanya yang bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo (Ayah) dan Ida Ayu Nyoman Rai (Ibu) pun mengubah namanya menjadi Soekarno.Sosok Proklamator ini sangat disegani oleh para pemimpi negara-negara dunia pada waktu itu.

Mengenai kisah hidup bapak Proklamtor ini, semasa kecilnya dia tidak tinggal bersama dengan orang tuanya yang berada di Blitar tetapi dia tinggal bersama kakeknya yang bernama Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa Timur. Soekarno bahkan sempat bersekolah disana walaupun tidak sampai selesai ikut bersama dengan orang tuanya pindah ke Mojokerto. Di Mojokerto, Soekarno kemudian di sekolahkan di Eerste Inlandse School dimana ayahnya juga bekerja disitu sebagai guru. Namun dia dipindahkan tahun 1911 ke Europeesche Lagere School yang setingkat sekolah dasar untuk dipersiapkan masuk di HBS (Hogere Burger School) di Surabaya.

Setelah tamat dan bersekolah di HBS tahun 1915, Soekarno kemudian tinggal di rumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau H.O.S Cokroaminoto yang merupakan kawan dari ayah Soekarno. H.O.S Cokroaminoto dikenal sebagai pendiri dari Serikat Islam (SI), dirumah Cokroaminoto lah Soekarno berkenalan dengan para pemimpin Sarekat Islam (SI) seperti Haji Agus Salim dan Abdul Muis.

Pada waktu Soekarno juga akrab dengan Muso, Alimin, Darsono dan Semaun yang kelak dikenal sebagai tokoh berhaluan kiri dan serta Kartosuwiryo yang kelak mendirikan Darul Islam dan memimpin pemberontakan melawan Soekarno, meskipun pada akhirnya Soekarno sendiri yang menandatangani persetujuan eksekusi mati terhadap Kartosuwiryo yang menjadi sahabatnya ketika masih muda.
Mereka bersama-sama tinggal di rumah H.O.S Cokroaminoto untuk menimba ilmu dan belajar berorganisasi melalui Sarekat Islam (SI). Disini jiwa nasionalismenya akan bangsa Indonesia menjadi sangat besar, Soekarno juga sempat ikut dalam organisasi pemuda tahun 1918 yang bernama Tri Koro Darmo yang kemudian berubah nama menjadi Jong Java. Soekarno bahkan aktif sebagai penulis di koran harian bernama Oetoesan Hindia yang dikelola oleh Cokroaminoto.

Soekarno kemudian masuk ke Technische Hoogeschool (THS) jurusan teknik sipil. Technische Hoogeschool (THS) kelak berubah menjadi ITB (Institut Teknologi Bandung) seperti sekarang. Di tahun yang sama yakni 1921, Soekarno menikah dengan Siti Oetari anak sulung dari H.O.S Cokroaminoto. Soekarno sempat berhenti kuliah setelah dua bulan masuk di THS namun di tahun 1922 ia mendaftar lagi dan kemudian mulai kuliah dan kemudian lulus pada tanggal 25 Mei 1926 dengan gelar Ir (Insinyur).

Tamat dari THS, Soekarno mendirikan Biro Insinyur tahun 1926 bersama Ir. Anwari yang mengerjakan desain dan rancang bangunan. Ia juga bekerja sama dengan Ir. Rooseno merancang dan membangun rumah.Selama di Bandung, Soekarno mendirikan Algemeene Studie Club (ASC) yang kemudian menjadi cikal bakal dari Partai Nasional Indonesia yang berdiri pada tanggal 4 Juli 1927. Disini Soekarno kemudian mulai mengamalkan ajaran Marhaenisme. Tujuan dari pembentukan partai Nasional Indonesia adalah agar bangsa Indonesia bisa merdeka dan terlepas dari Jajahan Belanda.

Pada Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 dibacakan oleh Ir. Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta bertempat di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat. Ir Soekarno adalah seorang sosok pahlawan yang sejati. Dia tidak hanya diakui berjasa bagi bangsanya sendiri tapi juga memberikan pengabdiannya untuk kedamaian di dunia. Semua sepakat bahwa Ir Soekarno adalah seorang manusia yang tidak biasa yang belum tentu dilahirkan kembali dalam waktu satu abad. Ir Soekarno adalah bapak bangsa yang tidak akan tergantikan. Disini tidak semua saya tuliskan perjanan hidup sosok Bung Karno, jika saudara-saudara ingin lebih mengetahui lebih dalam mengenai hidup Soekarno bisa dibaca dalam buku Dibawah Bendera Revolusi atau buku-buku tentang ajaran-ajaran Soekarno disana nanti banyak cerita atu kisah tentang perjalanan hidup Soekarno pada waktu semasih ia hidup.
Atau bisa juga dibeli di web site https://m.bukalapak.com

Tuesday, May 26, 2020

Mimpi dan Analisanya

Apa itu mimpi?





Awalnya mimpi ini merupakan bagian dari peramal, atau ahli nujum dan dukun klenik atau sejenisnya. Para ilmuwan jarang menganggap mimpi itu sebagai tempat yang pantas diberi perhatian karena pada dasarnya dianggap bodoh dan percaya terhadap takhayul, jadi ahli berpendapat bahwasanya mimpi ini adalah produk dari otak yang lelah. Didalam Buku Marxisme dan Psikoanalisis, salah satu seseorang yang bernama Freud memberikan statement tentang bagaimana mimpi menjadi bagian dari tekni psikoanalisisi. Mimpi ini menurut teori psikoanalisis memiliki tujuan umum untuk menepis sesuatu yang mengganggu waktu istrahat atau waktu tidur. Misalnya seseorang yang lagi keadaan sangat lapar yang perutnya terasa perih karena lapar, tentunya ini berperan sebagai stimulus yang mengganggu dan mengancam untuk membangunkannya. Maka dengan itu saya berpikir bahwa orang tersebut sedang membayangkan serta mengenyangkan rasa lapar yang sedang menyelimutinya, dengan demikian tidurnya tetap pulas. Kemudian mimpi mewujudkan pemenuhan keinginan yang tidak pernah terpenuhi didalam dunia kenyataan. Bagian yang terpenting dari teknis analisi ini tertuang dalam proses mengingat kembali mimpi untuk mengetahui bahwa keinginannya telah masuk ke dalam mimpinya.
Didalam presentasi aktual dalam mimpi disebut sebagai isi perwujudan yang mendasari isi terselebung dengan makna mimpi sebenarnya. Dengan ini kita sebagai manusia yang peka terhadap situasi yang terjadi didalam kehidupan kita tentunya selalu mencari yang tersembunyi dibalik mimpi dan ingin mengetahuinya secara dunia nyata. Inti dari artikel ini adalah kita sering mendapatkan pemenuhan keinginan dalam mimpi tentang apa yang ada dalam kehidupan nyata ditolak, memiliki arti sosial yang penting masih harus terus digali sampai sejauh mana peran pentingnya. 

Penulis : Kornelius Laia




Perkenalan Singkat



"Baik terlebih dahulu perkenalkan nama saya KORNELIUS LAIA umur 20 Tahun anak pertama dari 3 bersaudara. Saya dilahirkan dari keluarga yang sederhana, pada masa saya kecil banyak tantangan hidup yang pernah saya alami yang membuat saya hampir menyerah menjalani hidup sebagaimana mestinya. Masa kecil saya sering mendapatkan kesulitan dari segi ekonomi karena pada dasarnya orangtua saya tidak mampu atau hidup pas-pasan. Ayah saya hanya sebagai guru Honorer sedangkan ibu saya petani. Saya pun pada masa kecil merasa minder ketika bersama-sama dengan kawan main saya yang mempunyai ekonomi yang mencukupi. Tetapi dengan adanya masukan dari orang-orang sekitar yang selalu memberi semangat kepada saya, saya pun mulai mengambil tekad bahwasanya roda kehidupan ini selalu berputar tidak perlu patah semangat ketika awalnya kita dinaungi atau diselimuti sebuah tantangan yang berat. Dengan masukan tersebut saya pun berniat untuk selalu bertahan hidup dan tidak merasa minder lagi, kemudian saya masuk SD pada tahun 2005 itu pas pasca Gempa Bumi di Pulau Nias. Saya mulai belajar dan menyesuaikan diri terhadap teman-teman disekolah, seusai pulang dari sekolah saya istrahat sekitar setengah jam setelah itu saya membantu ibu saya berkebun dan ini berjalan sampai saya tamat SD tahun 2011. Tidak lama kemudian dengan adanya usaha kerja ayah saya dan juga berkat dari Tuhan beliau diangkat pegawai negeri sipil dari kategori. Saya pun mulai bangga dan semakin semangat setelah mendengar berita tersebut. Pada tahun 2011 ayah saya menyuruh saya melanjutkan pendidikan di tingkat menengah pertama di Kota Gunungsitoli, saya pun tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Saya pun mendaftar di SMP Negeri 3 Gunungsitoli, kemudian seiring waktu berjalan ekonomi keluarga saya mulai bangkit dan ini saya percaya bahwa doa kami sebelumnya sudah terkabulkan. Pada tahun 2014 saya tamat SMP kemudian melanjutkan pendidikan ditingkat menengah atas yaitu SMA, saya mendaftar di SMA Negeri 3 Gunungsitoli. Kemudian saya membantu orangtua saya dengan berkerja dengan orang lain seusai pulanh sekolah sehingga uang komite dan biaya kotrak saya tidak lagi meminta sama orangtua saya dikampung. Seiring berjalan lagi saya tamat SMA 2017 dan langsung melanjutkan pendidikan diperguruan tinggi. Saya masuk di STIE Pembnas Nias sampai saya saat ini menduduki semester VI (Enam), ekonomi keluarga saya pun semakin mencukupi. Itulah kisah hidup saya secara singkat, kemudian inti dari artikel saya ini bahwasanya hidup ini tidak menentu kadang keatas dan kebawah jadi ketika kita mempunyai kemauan dan komitmen pastinya kita mendapatkan hidup yang layak sama seperti oranglain."
Penulis : Kornelius Laia

Sosok Bung Karno dan Perjuangannya secara singkat

Pada kesempatan saya yakin bahwa kita tidak asing lagi dengan sosok bapak proklamator yaitu Ir. Soekarno, beliau ini pertama Presiden Repu...